Tanda dan gejala khas dari carpal tunnel syndrome adalah:
1. Nyeri, kesemutan, dan mati rasa di pergelangan tangan, tangan, dan jari-jarinya
2. Daya genggam yang lemah (cenderung menjatuhkan sesuatu)
3. Sering mengeluhkan rasa tidak nyaman pada lengan atas dan bahu
4. Rasa nyeri akan semakin intens jika tangan diputar atau digerakkan.
Penyebab carpal tunnel syndrome adalah penyempitan terowongan carpal karena pergelangan tangan membengkak. Saluran yang mengecil menekan saraf median, yang menyebabkan rasa nyeri dan gejala lainnya.
Penyebab :
Penyebab carpal tunnel syndrome adalah penyempitan terowongan carpal karena pergelangan tangan membengkak. Saluran yang mengecil menekan saraf median, yang menyebabkan rasa nyeri dan gejala lainnya.
Selain itu, beberapa penyebab lain dari carpal tunnel syndrome adalah:
1. Menggerakkan tangan dan pergelangan tangan berulang kali dengan cara yang sama, misalnya mengetik, menulis, dan menggunakan mouse komputer.
2. Wanita hamil sering mengalami carpal tunnel syndrome karena perubahan hormon dan penumpukan cairan.
3. Beberapa penyakit, misalnya gangguan muskuloskeletal, kekurangan tiroid (hipotiroid), dan diabetes.
Hal yang dapat meningkatkan risiko terkena carpal tunnel syndrome adalah:
1. Carpal tunnel syndrome lebih umum terjadi pada wanita.
2. Kondisi seperti diabetes meningkatkan risiko kerusakan saraf, termasuk kerusakan saraf median.
3. Kondisi bengkak termasuk rheumatoid arthritis, bisa mempengaruhi tendon pergelangan tangan, meningkatkan tekanan pada saraf median.
4. Perubahan keseimbangan cairan tubuh.
5. Kondisi tertentu macam menopause, obesitas, penyakit tiroid, dan gagal ginjal, mungkin meningkatkan peluang terkena sindrom carpel tunnel.
6. Faktor tempat kerja seperti bekerja dengan alat yang bergetar atau di pabrik.
Apa saja pilihan pengobatan saya untuk carpal tunnel syndrome? Pilihan pengobatan untuk carpal tunnel syndrome adalah:
Perubahan gaya hidup
Berhenti melakukan hal apapun yang menyebabkan carpal tunnel syndrome. Hal ini mungkin sulit bagi yang bekerja, tapi bicarakan dengan bos Anda. Terkadang perubahan sederhana bisa membantu, misalnya menggunakan bantalan pergelangan tangan saat mengetik. Terapis fisik atau okupasi bisa menyarankan cara yang berbeda.
Mengurangi tekanan pada saraf median
Obat, membebat pergelangan tangan, dan operasi biasanya digunakan. Saat terbaik untuk membebat pergelangan tangan adalah malam hari, tapi ada juga yang di siang hari.
Obat bisa meredakan nyeri dalam jangka pendek dengan mengurangi radang. Obat juga bisa disuntik ke pergelangan tangan dan dapat membantu dalam waktu yang lebih lama. Operasi untuk memperluas ruang bagi saraf adalah cara terbaik untuk mengurangi tekanan saraf jika pengobatan lainnya tidak efektif.
Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang mungkin dapat membantu mengatasi carpal tunnel syndrome adalah:
1. Ubah kebiasaan yang menyebabkan carpal tunnel syndrome.
2. Minum pil sesuai arahan dokter.
3. Tunda pengobatan. Jika muncul gejala sakit otot yang parah, peluang pulih total lebih sedikit.
4. Lepaskan pembebat pergelangan tangan sebentar jika Anda memakainya di siang hari untuk melatih pergelangan tangan dan tangan. Jangan benar-benar berhenti menggunakan dan melatih tangan.
Kasus parah carpal tunnel syndrome
Ketika carpal tunnel syndrome yang dirasakan menjadi lebih parah, Anda akan merasa lebih sulit untuk menggenggam sesuatu karena otot-otot di tangan Anda menyusut serta nyeri dan kram otot juga akan terasa lebih menyakitkan.
Saraf median mulai kehilangan fungsi karena iritasi atau tekanan di sekitarnya yang mengarah pada; impuls saraf yang lebih lambat, mati rasa pada jari, hilangnya kekuatan dan koordinasi terutama kemampuan menggunakan jempol untuk menjepit.
Ketika sudah merasakan beberapa gejala seperti di atas, usahakan untuk tidak menunda waktu menemui dokter, jika tidak, dapat berakhir dengan kerusakan otot permanen dan kehilangan fungsi tangan Anda sendiri.
National Health Interview Study (NHIS) memperkirakan bahwa prevalensi CTS yang dilaporkan sendiri diantara populasi dwasa adalah sekitar 1,55%(2,6 juta). Kejadian CTS pada populasi diperkirakan 3% pada wanita dan 2% pada lak-laki dengan prevalensi (jumlah keseluruhan kasus penyakit pada suatu waktu tertentu di suatu wilayah)tertinggi pada wanita tua usia >55 tahuun , biasanya diantara 40-60 tahun
0 Comments